Daftar Tahun dalam Angka Romawi

Mungkin kamu akan menulis tahun dalam angka romawi, nah dibawah ini adalah tabel tahun dari 1950 – 2050 dalam angka romawi. Semoga bermanfaat :

Source : https://romannumerals.site/

Cara Menulis Angka Romawi

Berikut ini adalah beberapa cara dalam menulis angka romawi :

Huruf atau Simbol Angka di Kiri Lebih Besar daripada di Kanan

Jika di kanan huruf atau simbol angkanya lebih besar namanya penjumlahan. Misalnya angka VI yang di mana V merupakan angka 5 yang kemudian dijumlahkan angka 1 menjadi angka 6.

Tabel Angka Romawi Dari 1 - 100

Daftar Angka Romawi 1 – 100 Dilengkapi Cara Penulisannya yang Benar – Apakah kalian pernah menemui penomoran dengan tulisan yang tidak seperti tulisan angka yang biasanya? Sangat mungkin kalau itu adalah angka romawi yang merupakan jenis penulisan angka yang dipergunakan pada jaman dahulu.

Meskipun ini adalah jenis penulisan zaman kuno, akan tetapi sampai sekarang pun masih banyak dipergunakan lho. Kali ini kami akan berikan beberapa penjelasan mengenai hal tersebut.

Karakter Angka Romawi

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya kalau dalam penulisan angka Romawi terdiri dari beberapa karakter. Namun, dalam penulisan angka Romawi, tidak menggunakan angka nol atau bisa dibilang angka nol tidak memiliki karakter.

Karakter angka Romawi ini bisa dibagi menjadi satuan puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya. Setiap posisi tersebut tidak akan memengaruhi angka Romawi. Supaya bisa lebih jelasnya, kau bisa lihat beberapa contoh berikut. angka 1 (I), angka 10 (X), angka 100 (C), angka 1000 (M).

Daftar Angka Romawi 1 – 2000

Angka Romawi memakai total tujuh huruf Latin yang dikombinasikan sedemikian rupa untuk membentuk suatu angka tertentu. Perhatikan cara menuliskan urutannya. Yuk sekarang kita mengenal angka romawi lebih jauh lagi :

*Bila tak mau ribet, bisa menggunakan situs https://romannumerals.site/ untuk mengubah dari angka biasa ke angka romawi.

1. Angka Romawi 1 – 100

2. Angka Romawi 1 – 2000

Huruf atau Simbol Angka di Kiri Lebih Kecil daripada di Kanan

Jika di kanan huruf atau simbol angkanya lebih besar, maka dinamakan pengurangan. Misalnya angka IV atau angka 4. Pada angka romawi IV, simbol I lebih kecil daripada simbol angka V.

Sejarah Singkat Angka Romawi

Sebenarnya penulisan angka dengan menggunakan romawi itu memang merupakan sistem penomoran yang digunakan dari zaman dahulu. Dan ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai sejarah dari penomoran dengan menggunakan Romawi tersebut.

Berikut ini kami akan informasikan beberapa hipotesis yang menjelaskan sejarah dari bilangan romawi tersebut yang sampai saat ini masih dipakai.

Ada satu hipotesis yang menjelaskan kalau angka dengan jenis romawi itu biasa dipergunakan oleh penggembala dari Italia dan juga Dalmasia pada abad 19. Penggunaan angka ataupun penomoran romawi ini mulai ditinggalkan karena alasan tidak ada penulisan untuk angka 0.

Sehingga dinilai akan menghambat perkembangan sistem matematika yang ada di dunia.

Ada juga pendapat dari Badriah di bukunya yakni ensiklopedia rumus Matika yang juga sedikit menjelaskan nomor romawi ini. Menurutnya penomoran tersebut memang berasal dari romawi kuno yang mempergunakan huruf latin untuk penomoran angka.

Jadi memang itu adalah sistem penomoran yang digunakan romawi kuno yang mempergunakan huruf latin seperti misalnya X, I, L, M, dan sebagainya.

11 Contoh Penulisan Kata yang Benar Menurut EYD KBBI

Daftar Angka Romawi dan Cara Penulisan yang Benar

Sistem Penulisan Angka Romawi

Sistem dari penomorannya sendiri memang mempergunakan beberapa huruf latin yang mewakili suatu angka tertentu. Dan sistem penomorannya pun sedikit berbeda ya, dimana ada sistematika yang memang sedikit rumit dan harus dipahami terlebih dahulu.

Ada beberapa huruf yang dipakai pada angka romawi ini, dan berikut ini beberapa huruf dasar yang dipergunakan.

I= 1 V= 5 X=10 L= 50 C=100 D=500 M=1000

Huruf romawi itu memang hanya ada itu saja, akan tetapi bisa mencakup berbagai angka dengan menggunakan sistem penomoran romawi. Salah satu sistem penomorannya adalah dengan menggabungkan huruf dasar diatas, berikut ini beberapa contoh sistem penomoran dari nomor jenis romawi ini.

II= 2 IV=4 VI=6 IX=9 XI=11

Soal penggabungan diatas itu ada 2 tipe ya, huruf berbeda lebih kecil di depan huruf yang lebih besar akan mengurangi. Jadi besaran dari huruf yang lebih kecil di depan huruf yang lebih besar itu akan mengurangi nilai dari huruf yang lebih besar itu.

Selain itu ada juga kombinasi 2 huruf dasar yang mana penempatan untuk huruf yang lebih kecil di belakang huruf yang lebih besar maka menambah. Jadi itulah mengapa huruf X yang mewakili 10 dan di belakangnya ada huruf I yang berarti 1 akan menjadi 9.

Dilihat dari contoh angka diatas, kita juga bisa melihat sistem pengulangan huruf, dimana itu berarti akan menjumlahkan nilai yang sama. Penjumlahan ini berlaku sampai batas ada huruf lain dikurangi dengan huruf yang diulang tersebut.

12 Contoh Pidato Bahasa Inggris beserta Artinya

Lalu ada juga penulisan angka romawi untuk bilangan dengan desimal yang cukup banyak misalnya mungkin nomor diatas seribu.

Pada angka yang seperti puluhan sampai mungkin ribuan itu kita harus menjabarkan setiap desimalnya, jadi mulai dari ribuannya, ratusannya, puluhannya dan juga satuannya.

Setelah dijabarkan barulah kita akan menambahkan dan jadilah angka tersebut.

Nah sebagai contoh adalah 1969, berarti kita harus jabarkan dengan huruf 1000, huruf 900, huruf 60 dan juga huruf 9. Untuk huruf 1000 itu adalah M, kemudian untuk 900 adalah gabungan dari M dan C, namun karena mengurangi berarti CM.

Setelah itu untuk huruf 60 adalah LX karena L itu 50 dan X adalah 10, terakhir 9 yakni IX yang mana X 10 dikurangi I yakni 1. Berarti jadinya MCMLXIX.

Daftar Angka dalam Bahasa Arab dan Penulisannya Lengkap (Angka Hijaiyah)